Belajar Merawat Bayi Baru Lahir Bagi Pasangan Muda

Bagi pasangan muda, memiliki seorang buah hati tentu menjadi hal yang mendebarkan. Selain menjadi pelengkap dalam keluarga, khususnya bayi yang baru lahir juga perlu mendapatkan perhatian dan perlakuan yang khusus. Terutama bagi pasangan yang baru saja menikah dan dikaruniai momongan, merawat bayi yang baru lahir membutuhkan pengetahuan khusus yang tepat. Mulai dari merawat tali pusatnya, cara memandikannya, hal-hal apa saja yang harus diberikan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan.

Selamat datang dan terimakasih karena telah berkunjung ke salah satu blogspot resmi kami milik alfian herbal, yang merupakan agen resmi pusat penjualan obat herbal online terbesar dan terpercaya di indonesia yang lebih tepatnya berada di kota tasikmalaya. Dalam kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi penting seputar belajar merawat bayi baru lahir bagi pasangan muda.

Belajar merawat bayi baru lahir bagi pasangan muda | Mungkin anda telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kehadiran buah hati sejak jauh-jauh hari, tapi tetap saja Anda memerlukan penyesuaian besar karena peran baru Anda kini adalah sebagai orang tua.

Sebagai orangtua, inilah yang harus anda perhatikan kepada bayi yang baru lahir :

  • Orang Tua Dianjurkan Menerapkan Hal Ini

Merawat bayi baru lahir identik dengan kelelahan sepanjang hari. Tidak jarang, banyak orang tua dilanda tekanan berlebih. Terlebih bila baru memiliki anak yang pertama. Untuk itu, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana orang tua mengelola tekanan yang ada. Beberapa hal berikut bisa diterapkan untuk mengelola tekanan saat merawat bayi baru lahir.
 
  • Menjaga kondisi Fisik

Meski merawat bayi baru lahir sering dikaitkan dengan kurang tidur, hindarilah mengonsumsi kafein atau makanan pengusir rasa kantuk lainnya. Tetaplah konsumsi makanan sehat, mencukupi kebutuhan air harian, dan pastikan selalu menghirup udara segar.

Agar kondisi tetap bugar, tidurlah berbarengan dengan waktu tidur buah hati Anda. Mintalah pasangan untuk menggantikan posisi Anda saat malam hari juga bisa dilakukan. Selain itu, pastikan untuk sesekali mengajak bayi untuk menikmati hal-hal yang menjadi minat Anda. Kebiasaan sehari-hari yang baik bila diterapkan dapat membuat Anda lebih berenergi saat merawat bayi.

  • Jangan takut

Melihat mungil dan lucunya buah hati, Anda dan pasangan mungkin merasa khawatir tidak mampu merawatnya dengan baik. Kecemasan mungkin akan berkurang jika hal tersebut dibicarakan bersama-sama.

Selain itu, tertawa ceria bersama bayi dan pasangan Anda bisa menguraikan ketakutan yang ada. Jangan takut dan tidak percaya diri terhadap rutinitas baru untuk si Kecil, seperti mengganti popok atau ketika menenangkan bayi. Pada awalnya mungkin terkesan kaku, tapi pada akhirnya bisa Anda bisa terbiasa dan menjadi mudah.
 
  • Tunda dahulu pekerjaan lain

Jangan terlalu memaksakan diri untuk menjaga hal-hal yang biasa dilakukan sebelum kelahiran buah hati Anda. Membersihkan seisi rumah dan mencuci pakaian bisa ditunda dahulu agar tidak terlalu lelah saat merawat bayi baru lahir.

Anda juga bisa menghemat energi dengan mengurangi kegiatan yang biasanya membutuhkan waktu lama, seperti memasak. Jika sebelum ada si Kecil Anda terbiasa menyiapkan makan malam yang sempurna, maka kini cukup menyajikan makanan yang mudah diolah. Tentu saja, bukan berarti Anda mengenyampingkan nilai gizi di dalamnya.

  • Jangan mengurung diri

Saat merawat bayi baru lahir jangan ragu untuk keluar rumah. Bayi yang rewel saat di dalam rumah, mungkin akan ceria saat diajak keluar rumah untuk sekadar berjalan-jalan menghirup udara segar.

Memiliki bayi juga berarti membatasi hubungan dengan teman-teman dan keluarga Anda untuk sementara waktu. Sesekali biarkan mereka ikut membantu mengasuh bayi Anda. Jangan menolak saat mereka hendak menggendong bayi atau kegiatan lainnya yang bisa menghemat tenaga Anda.
 
  • Tahu kapan meminta bantuan

Ingat, masa kecil buah hati Anda tidak akan terulang dua kali. Oleh karena itu, nikmatilah masa-masa ‘merepotkan’ tersebut. Meski begitu, Anda harus tetap mengetahui batasan diri sendiri. Jika memang tekanan yang ada sudah terasa sangat berat, mintalah bantuan dari ahlinya. Anda bisa meminta bantuan kepada orang tua atau kepada dokter untuk mendapatkan tips merawat kesehatan bayi.

Dibawah ini ada Beberapa Hal Terkait Bayi Baru Lahir 

 

  • Jaga kebersihan dan keamanan bayi

Jagalah kebersihan tangan saat hendak memegang atau menggendong bayi yang baru lahir. Cucilah tangan dahulu sebelum melakukan kontak dengan bayi agar mereka terhindar dari serangan kuman. Berhati-hatilah saat menggendong bayi yang baru lahir, terutama perhatikan pegangan Anda pada bagian kepala dan leher bayi.

Jangan pernah menguncang-guncang bayi saat membangunkan mereka karena dapat menyebabkan pendarahan di otak. Batasi juga tingkatan permainan kita bersama bayi. Jangan lakukan lempar tangkap atau menggoyang-goyang bayi di lutut karena hal itu berbahaya.
 
  • Memandikan bayi

Bayi baru lahir membutuhkan mandi setidaknya dua kali dalam seminggu. Sebelum tali pusat copot, dianjurkan untuk memandikan bayi dengan memakai spons.

Mandikan bayi dengan memakai sampo dan sabun yang didesain khusus untuk kondisi kulit mereka. Benda-benda pendukung lain yang wajib dimiliki untuk memandikan bayi baru lahir adalah kain waslap, handuk lembut, dan bak mandi bayi. Jika khawatir produk yang digunakan bisa menimbulkan iritasi padanya, bicarakanlah dengan dokter.

  • Mengganti popok

Salah satu perawatan bayi baru lahir yang dianggap susah adalah memasang popok. Anda mungkin akan mengganti popok hingga 10 kali dalam sehari. Hal ini tergantung dengan asupan yang diterima bayi. Umumnya, bayi yang terpaksa diberi susu formula sejak lahir memiliki frekuensi kencing lebih tinggi dibandingkan bayi yang diberi ASI.

Sementara itu mengenai buang air besar, bayi melakukannya pertama kali setelah sehari atau dua hari kelahirannya. Adapun kotoran bayi baru lahir yang baik berupa mekonium berwarna hitam. Mekonium sendiri terdiri dari lendir, cairan ketuban, dan segala sesuatu yang ditelan bayi saat berada di dalam janin.

  • Memberi susu

Memberikan susu pada bayi yang baru lahir mungkin akan sangat sering. Umumnya, bayi harus diberi susu antara 8-15 kali dalam sehari. Hal ini terjadi karena kapasitas perut mereka masih sangat kecil. Dalam proses menyusui, usahakan untuk melakukannya dengan posisi yang bergantian agar Anda turut merasa nyaman.

Lakukan menyusui sesering mungkin tanpa harus menunggu bayi Anda menangis atau berteriak terlebih dahulu. Saat menangis, bayi lebih sulit menelan susu sebab lidahnya tidak berada dalam posisi tepat untuk meneguk cairan. Mungkin menyusui bayi akan terasa sulit dilakukan. Tapi seiring dengan waktu, bayi dan Anda akan makin menguasai proses ini.

Dikutip dari www.alodokter.com

Baca juga | Tanda Anak Mengalami Gejala Awal Gangguan Mental

Tidak ada komentar:

Posting Komentar