Susu merupakan salah satu komponen penting dalam pola hidup sehat. Dari bangku sekolah dasar kita diajarkan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Bahkan, para ahli gizi pun berkata hal serupa. Tanpa susu, tubuh akan kehilangan salah satu sumber makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizinya yang vital. Janganlah takut gemuk karena susu tidak membuat gemuk asalkan kita dapat mengatur porsinya. Bila total kalori yang masuk dari susu makanan lain sesuai dengan kebutuhan, tentunya tidak akan menyebabkan kegemukan.
Baca juga artikel menarik lainnya : Ketahui Cara Aman Keluarkan Toxin atau Racun Dalam Tubuh
Selama ini banyak orang menghindari susu berlemak atau full fat, karena takut gemuk. Susu low fat atau rendah lemak pun akhirnya menjadi primadona bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Menurut peneliti senior dan ahli nutrisi dari Fonterra, Elisabeth Weichselbaum, hal itu adalah asumsi yang salah. Lemak pada susu justru bermanfaat untuk kesehatan dan tidak meningkatkan berat badan. "Yang membuat gemuk adalah tergantung berapa banyak kalori yang Anda makan per hari,"
"Para ahli kini setuju, bahwa lemak marupakan bagian penting dari diet yang sehat dan tidak benar telah menyalahkan lemak yang merugikan kesehatan," kata Elisabeth. Susu full fat juga tidak terbukti meningkatkan penyakit kardiovaskular seperti jantung. Di samping itu, susu rendah lemak pun tidak terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan, responden yang minum susu tanpa lemak justru lebih banyak yang mengalami kegemukan dan diabetes dibanding yang minum full fat. Jadi, bukan berarti minum susu rendah lemak akan lebih menyehatkan dibanding full fat.
Kandungan Susu yang bermanfaat untuk tubuh
Dari penelitian yang dilakukan di Swedia, diketahui bahwa segelas susu setiap hari dapat membantu menurunkan berat badan . Susu memiliki banyak sekali kandungan gizi dibandingkan dengan kandungan kalorinya. Kandungan gizi dalam susu diantaranya sebagai berikut :
- Vitamin A yang penting bagi system imun dan mempertahankan lapisan permukaan (mukosa).
- Vitamin D dan K yang penting bagi tulang.
- Biotin dan asam pantotenat ynag diperlukan tubuh untuk pembentukan energy.
- Yodium, mineral yang penting bagi fungsi tiroid.
- Potasium (kalium) dan magnesium yang penting bagi kesehatan jantung.
- Selenium yang penting untuk pencegahan kanker.
- Zink (seng) yang penting untuk daya tahan tubuh.
- Tiamin yang berperan pentig dalam fungsi kognitif terutama memori.
Susu juga mempunyai manfaat lain, seperti mengurangi risiko osteoporosis, tekanan darah tinggi,penyakit kardiovaskuler, kanker kolon (kanker pada usus besar), diabetes tipe 2, peyakit autonimun, dan mencegah terjadinya karies (gigi berlubang).
Saat ini, banyak terdapat berbagai jenis susu yang telah dimodifikasi sehingga kita dapat memilih sesuai kebutuhan tanpa kehilangan satu pun manfaatnya. Beberapa jenis susu yang beredar di pasaran yaitu sebagai berikut.
- Susu full cream : mengandung sekitar 4% lemak dan merupakan sumber vitamin A dan D. anak-anak yang berumur samapai dengan 2 tahun direkomendasikan mengkonsumsi jenis susu ini.
- Susu rendah lemak (low fat) : kandungan lemaknya hanya separuh susu full cream. Biasanya, digunakan oleh orang dewasa yang berusaha menjaga atau menurunkan berat badan.
- Susu nonfat : mengandung kurang dari 1% lemak. Susu jenis ini juga biasa dikonsumsi orang dewasa yang ingin menurunkan berat abdan.
- Calcium enriched : susu yang ditambahkan kandungan kalsium ekstra dengan kandungan lemak yang telah dikurangi. Susu jenis ini sanagat baik untuk wanita postmenopause atau pada orang lanjut usia yang membutuhkan kalsium lebih banyak.
- CLA (conjugated linoleic acid) : susu ini bermanfaat bagi orang yang ingin merampingkan tubuh karena CLA membantu pembentukan otot dan mempercepat pembakaran lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar